4.44 Pm, Friday 13, 2012. Partikel is officially born.
Terbawa pada pengalaman eksplorasi batin yang tak terbayangkan selama 12jam, buku ini mengulas hubungan antara manusia dan lingkungan dalam konteks spiritual dengan fiksi yang memikat. Lumayan ringan dan tentunya menyenangkan. Sesekali dibarengi dengan kerutan didahi tanda sedang berupaya memahami lebih dalam tentang Enteogen (This stuff has no "spiritual" properties, it just gets you high in a way that makes you think that you are having a spiritual experience- Jadi penasaran, apa enteogen benar - benar bisa membuka spektrum pikiran manusia jadi lebih lebar sehingga dapat berpikir/melihat segala sesuatunya dengan lebih intens?), fungi- Psilocybe, Ley Lines, Nasca Lines, Iboga, Shaman, UFO- Crop Circle, dll. So, I decided that the "Stones Age" (NatGeo, red) was the realest time and the truest time in the human history ever because everything was out there. Huehehehe, I felt like a poper biologist right now. Ohh ya, The setting is the time and location at which the story takes place in this book- London, Glastonbury, Stonegenge, Wiltshire, etc makes me feels like...uhh! reminder of everything that was right about Britain- I Love England! British culture is amazing. I love their accent! :D
By the way, quote favorit saya dari partikel adalah kata - kata dari Firaz ke Zarah, "Jangan sombong jadi manusia. Itu saja." That words beat and slaps me in the face! "Manusia adalah spesies yang paling berbahaya karena ketidaksadaran mereka. Manusia ibarat anak yang lupa keluarga dan sanak saudara. Ia menyangka dirinya yatim piatu di bumi ini, lupa telah bersepupu dengan orang utan, simpanse, gorila. Lupa kalo bersaudara jauh dengan pohon. Satu - satunya yang perlu disembuhkan dari manusia adalah amnesianya. Manusia perlu kembali ingat ia diciptakan dengan bahan baku dasar yang sama dengan semua makhluk di atas bumi." Ya, kan?
Segala sesuatu tentang Shamanisme, Ekologi, Etnobotani, Fotografi Wildlife, Orang Utan- di kalimantan, fenomena UFO, atau bisa dikatakan hubungan relasi antara manusia dengan alam jadi angle yang segitu menariknya buat mba Dee. Dari awal baca, nggak kebayang riset yang dilakuin Dee buat buku ini. Edyaaaaannnn!!! That's why, Partikel memperkaya saya dengan informasi - informasi yang tidak saya ketahui sebelumnya. Ujung - ujungnya mbah google jadi sasaran saya berjam - jam untuk searching literatur - literaturnya tentang itu semua. Nuff said, your brain never cease to amaze me, mba Dee. Stunning! Penantian delapan tahun yang nggak sia - sia (tidak berlaku buat saya yang baru mengenal karya - karya Dee setahun yang lalu. But, I think, It's never too late for that, kok). Can't wait for the next chapter- Now, I'm dying for.... GELOMBANG & INTELEGENSI EMBUN PAGI! Jangan pake KB ya mba, biar keduanya bisa cepet nyusul. :D
Nb. For k' fauwzya , We got a deal, right? Can you please remind me, soon or always? Okay? See you in august! :p