Kamis, 31 Maret 2011

Perahu Kertas by Dee



 Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Karena  “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.




Yahhhh,bingung harus memulai darimana. Tapi yang  pasti, pengen ngucapin terima kasih banyak buat  mas bro pecandu hidup yang udah merekomendasikan plus ngijinin saya “nebeng” baca salah satu koleksi bacaannya ini :* . Perahu kertas merupakan karya Dee (nama pena dari dewi lestari) pertama yang saya baca . Pengarang yang cukup familiar buat saya. Exited  banget dengan buku ini, yang katanya lebih “ringan” dibandingkan karya dee sebelumnya, supernova (menurut seorang teman supernova itu “racun” , Nggak tahu juga “racun” yang dimaksud teman saya itu seperti apa :p huehehehehe)

Seperti candu, I was addicted with this book , nggak bisa berhenti membaca sejak halaman pertama dan memutuskan untuk tidak tidur sebelum membaca sampai bab terakhir. Dan, Yay! Akhirnya sukses menyelesaikan buku setebal 434 halaman itu semalam suntuk, tanpa menghiraukan gimana nasib saya besok, karena ada kelas pagi. Benar – benar ngk ada obat penangkalnya :p

Kisah tentang kugy, keenan, noni, eko, poyan, lena, adri, luhde, remi, the K family, jendral pilik dan pasukan alit, neptunus, dll ini bikin emosi saya naik turun,campur aduk nggak karuan. Halahhhh.... :p tapi serius loh ini. Filosofi dari perahu kertas tentang sebuah pilihan dalam hidup, mengalir..dan ketika selesai membaca kita bisa dapetin “sesuatu”. Kisah cinta yang unik, ringan, edukatif dan  benar – benar inspiring!!! Kalo yang minjemin buku ini ngasih nilai 7,8 saya berani ngasih nilai 8 (dari skala 1 – 10)  untuk buku yang menurut sang pengarangnya sebagai proyek “bunuh diri” karna diselesaikan dalam waktu 55 hari kerja.

Tentunya buat yang udah baca, Had a hard time not to fall in love with keenan or kugy kan? Tapi kok saya lebih suka dengan karakter poyan, luhde, dan remi ya. Empat  jempol buat mereka. Satu jempol untuk keikhlasan, satu untuk ketabahan, satu untuk kerelaan & satu lagi untuk cinta. Saat cintanya nggak kesampaian, yang ada hanya kerelaan hati untuk menerimanya dan mengharapkan orang – orang yang mereka cintai bahagia, how’s sweet?? Salut. :p

Overall, buku ini bener – bener recommended (buat yang belum baca) , dan banyak sekali quote – quote bagus yang inspiring banget.


"Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita lagi" – Kugy


"Jalan kita mungkin berputar, tapi suatu saat, entah kapan kita pasti punya kesempatan jadi diri kita sendiri”- Keenan


"Saya cinta sama kamu. Dari pertama kali kita ketemu, sampai hari ini, saya selalu mencintai kamu. Sampai kapanpun itu, saya nggak tahu. Saya nggak melihat cinta ini ada ujungnya"


"Ini urusan hati, yang namanya hati selalu punya aturan sendiri. Berhenti berpikir pakai kepala. Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati" - Karel


“Aku nggak pengen, sepuluh...dupuluh tahun dari sekarang, aku masih ngerasa sakit disini (dada/hati,red) tiap kali ingat kamu” – Kugy to Keenan


"ada saatnya cinta harus dilepas, tidak digenggam dengan begitu erat.bahwa ada saatnya kita tidak perlu berlari, tapi berhenti, melihat sekeliling. dan tersenyum"


“Selalu berusaha ngejar dunia lo, tapi lo bukan cuman lari, lo tuh terbang. Dan lo suka lupa gw masih di bumi. Kaki gw masih di tanah. Gimana kita bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda” – Ojos to Kugy


One of my favorite yang sukses bikin Nyesek, ketika poyan bertemu lena,ibu keenan, setelah 20 tahun berpisah. Wanita yang paling dicintainya, yang membuat poyan memilih hidup sendiri dan tidak menikah dengan perempuan manapun karna baginya lena adalah yang terakhir dan tak tergantikan. 

“Hati kamu mungkin memilihku, seperti hatiku selalu memilihmu. Tapi hati bisa bertumbuh dan bertahan dengan pilihan lain. Kadang begitu saja sudah cukup. Sekarang pun aku merasa cukup”

Lebih baik hidup sendiri daripada hidup dalam kebohongan,begitu kata poyan. beuhhhh...


"Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji, atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa di paksa oleh apa pun, oleh siapa pun." Poyan



“Cinta harus diperbaharui. Cinta bisa tumbuh sendiri tapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalo tidak dipelihara. Selama cinta belum benar – benar hidup dan mendarah daging bersama kamu, selama itu kamu harus berhati – hati” – Poyan


“Kadang langit bisa keliatan seperti lembar hitam yang kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap ada disana. Bumi hanya sedang berputar” – Luhde


“Kenangan hanyalah hantu di sudut pikir” - Luhde
 

“Saya belajar dari kisah hidup seseorang. Hati tidak pernah memilih, hati dipilih. Jadi ketika kamu memilih saya, selamanya kamu tidak akan pernah tulus mencintai saya. Karna hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu kemana harus berlabuh”  – Luhde


“kalo nggak begini, saya akan selalu meminta kamu untuk mencintai saya. Semua yang kamu lakukan adalah karna saya yang meminta. Carilah orang yang nggak perlu meminta apa – apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya” – Remi to Kugy


Neptunus, semua nelayan yang sedang mencari arah akan diberi petunjuk oleh bintang di langit. Semoga dia menemukan bintangnya dan kembali menemukan jalannya pulang.


Hidup ternyata tidak hanya satu warna saja yaa :D

4 comments:

Rose mengatakan...

lah saya pernah dengar dr teman saya emang, recommended bgt, dia bilang saya harus baca tapi sampai sekarang saya belum sempat, jadi pengen nyari2 lagi..

salam persablogan, saya follow yah..

W. Decryto Aditya mengatakan...

hehe,ia. btw terima kasih sudah mampir..blog nya sdh saya follow back. btw dri flores juga??? :)

A. Fatimatuzzahro mengatakan...

same with me bei! i like this novel so much :)

W. Decryto Aditya mengatakan...

yoi bei. keren ya :) btw,janji gw ma lu ketunda trus..hahahaha, malah email lu gw lupa lagi. soon ya bei.tolong ingetin lah kalo bisa. okeh? makum faktor "U" udh mulai pikun neh. hahahahaha